Minggu, 13 November 2011

Kamu ganteng, so what? =,=

Heran deh melihat fenomena belakangan ini banyak laki-laki yang mengaku ganteng. Tidak hanya di lingkungan keluarga, kostan, kampus, bahkan di dunia maya pun ada. Seperti “Aku ganteng ya, Kak?” “Aku ganteng” “Saya ganteng ya?” dan beberapa kalimat yang bernada sama.  Kenapa sih? Kenapa ga ada satu pun di antara mereka yang bilang “Saya cantik ya?” (Ya iyalah, masa’ cowo’ cantik sih?!)

Terlepas dari kepada siapa mereka mengucapkannya, sebenernya tujuannya apa sih? Ingin diakui sebagai orang ganteng? Kurang yakin kalo dirinya ganteng sehingga butuh konfirmasi dari orang lain? Atau cuma iseng dan ngikutin trend aja? (emang ada gitu trend yang semacam itu?)



Entahlah, yang pasti saya ga akan merespon dan bilang kalo mereka ganteng meskipun sebenernya mungkin mereka ganteng. Karena apa? Karena saya merasa saya ganteng! (nah lho?) Saya ga mau ada yang menyaingi kegantengan saya. (Zzz.. makin ngaco)
Ups. Bukan deng. Tapi karena kita diperintahkan untuk menjaga pandangan dan tidak mengumbar pandangan.

Seperti Firman Allah dalam surat An-Nuur 24 ayat 30-31:
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya’; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya’....” 
Bagaimana mungkin kita bisa menjaga pandangan kalo kita merespon pertanyaan sejenis itu?

Dan ada quote yang menarik:
JIKA seorang pelajar ingin meraih kesempurnaan ilmu, hendaklah ia menjauhi kemaksiatan dan senantiasa menundukkan pandangannya dari hal-hal yang haram untuk dipandang karena yang demikian itu akan membukakan beberapa pintu ilmu, sehingga cahayanya akan menyinari hatinya. Jika hati telah bercahaya maka akan jelas baginya kebenaran. Sebaliknya, barangsiapa mengumbar pandangannya, maka akan keruhlah hatinya dan selanjutnya akan gelap dan tertutup baginya pintu ilmu.
(Ibnu Qayyim Al-Jauziyah)
Jadi, yuk ah.. Jaga pandangan, jaga hati dan raih kesempurnaan ilmu serta ridho Allah.. Aamiin..

Buat orang-orang yang merasa ganteng dan kebetulan baca tulisan ini, maaf ya. Bukannya saya so’ menasehati atau apa-apa. Tolonglah jangan seperti itu lagi. Kalaupun kalian merasa ganteng, bukankah sebaiknya memperbanyak syukur kepada sang pencipta? Jangan malah memamerkan pada sesama makhluk, lain jenis pula. Tolong bantu kita untuk menjaga pandangan dan hati kita setidaknya dengan tidak melontarkan kalimat-kalimat sejenis itu. Dan mari sama-sama mengharap ridho Allah.#Jeritanhati
 ----------------------------------------------------------
*no offense lho ya, jangan ada yang merasa tersinggung :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar