Morning Lesson - 4 Kunci Ketenangan Hidup

Gambar dari Google

Pagi-pagi dapat SMS dari seorang temen:

Empat kunci ketenangan hidup:

1.      Aku tahu bahwa rezekiku tidak akan jatuh ke tangan orang lain, maka hatiku menjadi tenang.

2.      Aku tahu bahwa tugasku tidak akan dikerjakan orang lain, maka aku sibukkan diriku dengannya.
3.      Aku tahu bahwa Allah selalu melihatku, maka aku malu jika aku menjatuhkan diriku dalam lumpur dosa.
4.      Aku tahu bahwa ajal itu pasti, maka aku selalu bersiap-siap menantinya.
(Imam Hasan Al-Basri)

Tidak terlalu panjang, tapi cukup membuat saya berpikir dan bersyukur telah diingatkan. Sms ini seolah-olah mengingatkan saya akan 'kebodohan' saya beberapa hari yang lalu.

Beberapa hari yang lalu saya sempat merasa kesal dan sedih karena tidak mendapatkan apa yang saya pikir merupakan hak saya (ribet yak bahasanya? hehe). Jadi ceritanya, pagi itu saya dikabari pihak kampus bahwa beasiswa yang seharusnya ditansfer ke rekening saya ternyata ditansfer ke nomor rekening orang lain yang tidak diketahui latar belakangnya. Sedih? Pasti! Karena saya meniatkan beasiswa itu untuk SPP dan sebelumnya saya sudah bilang pada Ortu bahwa mereka tidak perlu mengirimkan saya uang bulan ini. Huaaaaaa :'(

Tapi, ya sudahlah.. Sepertinya itu memang bukan rezeki saya sekarang.

Dan seperti poin 1 sms di atas "Aku tahu bahwa rezekiku tidak akan jatuh ke tangan orang lain, maka hatiku menjadi tenang." Alhamdulillah, sekarang udah tenang.. :D

Saya pikir, terkadang kita sering 'menangisi' apa yang belum tentu menjadi milik kita. Bahkan, kalaupun itu sudah menjadi milik kita, toh itu juga titipan Ilahi kan ya? Jadi, kapanpun itu kita harus siap kalo Sang Pemilik mengambil titipannya lagi. Ya, ga? :P