Sabtu, 05 November 2011

bermalas-malasan dan disangka kesurupan? zzzz.. -_-"

 "Today I don't feel like doing anything  
I just wanna lay in my bed 
Don't feel like picking up my phone, 
So leave a message at the tone 
Cause today I swear I'm not doing anything" --Bruno Mars, 'The Lazy Song'


Yap, itulah lagu yang paling tepat menggambarkan hidup saya hari itu, 3 hari yang lalu.. Karena hari itu ga ada UTS (tapi besoknya ada), dan saya bingung mau ngerjain apa jadilah memutuskan untuk menonton film saja. Tidak berniat untuk belajar juga karena saya bukanlah tipe orang yang belajar H-1 sebelum ujian melainkan belajar beberapa jam puluh menit sebelum ujian, dan selebihnya mengandalkan ingatan-ingatan yang diperoleh di kelas :P

Sedari pagi nonton film, tidak keluar kamar dan lupa makan. Sampai pukul 11an ada yang manggil-manggil saya dari lantai bawah. Sebut saja namanya Tiwi, anak pemilik rumah tempat saya ngontrak ngekost..
Tiwi : "Kaaaaaak, Kaaaaaaak..."
Volume laptop sedikit saya kecilkan, fokus mendengarkan dan mulai berfikir kenapa dia teriak-teriak begitu. Namun ternyata teriakan itu tidak berlangsung lama, hanya satu kali lalu diam dan kemudian saya abaikan karena tidak merasa ada sesuatu yang penting. Volume dinaikin lagi dan lanjut menonton. 

Namun, 5 menit berikutnya Tiwi kembali teriak. "Kaaaaaak, Kaaaaaaak..." Sama seperti sebelumnya, saya pun cuek karena teriakan itu cuma sekali dan kemudian hening. Saya memutuskan baru akan nyahut dan keluar kamar kalo dia teriak sampai 3x berturut2.. Haha

10 menit berikutnya dia teriak-teriak lagi.. Saya mulai penasaran dan berpikir 'ada apa ya? Kenapa harus teriak-teriak? Kalo memang ada sesuatu yang perlu disampein harusnya naik ke atas dong? Atau kalo males ke atas kan bisa ngirim sms aja, seperti yang biasa dia lakukan'. Lalu diam lagi.

Beberapa menit berikutnya dia teriak lagi, sama seperti sebelumnya tapi kali ini agak lama. "Kaaaaaak, Kaaaaaaak...Kaaaaaak...... Kaaaaaaak..." Akhirnya saya juga teriak "Iyaaaaaa.." tapi karena dianya ga nyahut, mungkin ga denger karena suara saya tidak cukup keras akhirnya saya memutuskan untuk keluar kamar dan nengok ke tangga. "Iya, ada apa Wi? Wiiiiiii...?" (ikutan teriak juga)
Sekian detik berikutnya dia muncul.
Tiwi : "Kakak baik-baik aja?" (tangannya pegang raket)
Saya : "Iya." (menjawab dengan tampang bingung)
Tiwi : "Yakin baik-baik aja, Kak? Ga kenapa-napa?" 
Saya: "Iya baik-baik aja, kenapa emangnya Wi?" 
Tiwi: "Tadi Kakak loncat-loncat ga di atas?" 
Saya: "Enggak." 
Tiwi: "Tiwi pikir Kakak kesurupan sendirian di atas. " 
Saya: "Loh, kok bisa?" 
Tiwi: "Habisnya kayak ada yang loncat-loncat gitu di atas, kaca jendela juga ampe bergetar. Tiwi sms ga dibales, ditelpon-telpon juga ga diangkat, dipanggil ga nyahut. Makanya Tiwi takut Kakak kesurupan di atas. Kalo baik-baik aja kan harusnya ngangkat telpon, karena udah ditelpon berkali-kali.." 
Saya: "Ga kok, Wi.. Baik-baik aja, ga tau deh siapa yang loncat-loncat, perasaan ga ada deh. Nanti dicek lagi."

Langsung saya ke kamar dan nge-cek hp. OMG, ada belasan panggilan tak terjawab dengan 1 nomor yang sama dan ada sms masuk dan sms yang antri masuk karena inbox saya full. Good, permasalahan ini mulai jelas sekarang. Hanya karena saya bermalas-malasan saya sampai dikira kesurupan. Yah, mungkin dia-nya agak sedikit lebai, tapi itulah adanya.

Saya mulai mencari jawaban dari setiap pertanyaan yang diajukannya. Hmm..
Kayak ada yang loncat-loncat dan kaca ampe bergetar?
Mungkin efek dari suara speaker yang agak keras kali ya.. Sengaja nonton dengan volume maksimal biar berasa lagi nonton di bioskop dan emang ga ada siapa-siapa di lantai 2 selain saya, jadi ga akan nge-ganggu orang lain. Tapi ternyata, meski suaranya ga kedengeran ampe bawah, dentumannya lumayan bisa membuat kaca bergetaarrrrr... -_-"
Sms ga dibales, telpon ga diangkat?
Saya ingat, saya emang sengaja menonaktifkan getar dan dering hp. Lagi malas diganggu dan berfikir tidak akan ada sms yang penting hari itu. Jadilah telpon nya ga diangkat dan smsnya ga dibalas karena emang ga tau.
Tangan pegang raket?
Dia beneran mikir saya kesurupan kali ya? Dan pegang raket biar bisa mukul saya hingga pingsan kalo saya 'ngamuk.'
Zzzzz... Gubrak.. Parah banget ya ternyata. Mungkin dia-nya aja yang lebay menyangka saya kesurupan. Tapi yah, setidaknya itu menunjukkan bahwa dia perhatian sama saya, kan? Dan saya suka 'perhatian' itu. Hoho :D

Lain kali berusaha untuk mengurangi kemalasan dan mencoba melakukan hal yang lebih bermanfaat.. Dari pada nonton film, mungkin tidur lebih baik. Dan shalat (ibadah) jauh lebih baik dari pada tidur.

Yuk, ah.. Semangat memperbaiki diri, ga boleh malas. Sedikit malas masih boleh kali ya? Ga mau disangka kesurupan lagi, ga mau buang-buang waktu lagi. Hheu.. Semangat!! >,<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar